SEMENIT, SEJAM, SEHARI, SEUMUR HIDUP. Apa Macam Bro..?


* Sorry sebelumnya bahasku kadang agak sedikit ngawur, ancur tak karuan & sulit dimengerti, terkadang ngopy sana-sini, takapalah yg penting ngeblog. Hehe.. 😀 */

* And buat yang ngk sepakat : sorry kita tak sejalan, sepertinya kita tak sefaham, sorry sorry…

* silahkan * di comment */

Maksud Hadith Nabi S.A.W.

Tidak beriman seseorang dari kamu sekiranya nafsunya tidak mengikuti apa yang aku bawa

Kepada, Ikhwan Musimin dan Muslimat yang masih Lajang..

Sholawat serta salam tetap kita limpahkan pada junjungan Nabi Muhammad S.A.W. yang setiap perbuatannya dijaga oleh Allah S.W.T.

Berdasarkan hadith S.A.W. ini jelas menunjukkan barangsiapa yang mengikuti nafsunya, mudah terdorong dengan nafsu, mereka masih lagi tidak sempurna imannya..

Bukan bermaksud menyebut antum sekalian tidak Islam, akan tetapi, Iman antum semua itu bagaikan debu tanah yang ketiadaan air yang dapat melembapkan debu dan menyuburkannya.

memang benar kata si Dave (M-Net) Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai, seseorang, dan sehari untuk mencintai seseorang, tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang, tapi jangan sampai kebablasan donk.

Jelas, mengikut adat percintaan AJNABI (Lelaki dan Perempuan yang sah akad nikahnya) zaman sekarang bukanlah dengan nama Allah lagi namun pada saat ini hanya mengikuti hawa nafsu belaka.

Berikut contohnya :

  • Orang lelaki dengan bebasnya mengajak perempuan yang bukan muhrimnya jalan bersama berdua.
  • Orang lelaki dan perempuan berkeinginan untuk slalu bertemu.
  • Orang lelaki bebas memegang tangan perempuannya tanpa hubungan yang sah.
  • Mulailah lelaki itu mencari tahu hal-hal peribadi si perempuan dan sbaliknya.
  • Mereka juga ber call setiap saat setiap waktu.
  • Atas nama cinta, lelaki itu dengan mudah menyentuh dan melakukan apa saja kepada perempuan, perbuatan murah lagi tiada maruah itu katanya atas dasar CINTA.
  • De el el : Cari di google.com

Ini sebagian kecil kisah nyata :

  • Seorang mahasiswa yang kuliah dimalang hanya karna putus dengan perempuan yang dicintainya dia nekat gantung diri (saat ini MATI) and à go to hell..? wallâhu a’lam
  • Seorang mahasiswi yang kuliah dimalang juga hanya karna putus dengan lelaki yang dicintainya dia depresi and SICK, koma tidak sadarkan diri sampai berhari-hari. Saat ini..? wallâhu a’lam
  • De el el : Cari di google.com

Jelas, inilah yang berlaku dalam keseharian kehidupan ihwan dan ahwat yang berCINTA yang ngk fikir panjang.

Entah pepetah dari mana ini, yang mengatakan: “Love will never seek the knowledge, but the knowledge will seek the love” yang jelas semua itu ada ilmunya, apapun ilmunya entah ilmu bidang agama, ekonomi, politik, hankam, cinta, terminology (opo kui…) atau bidang apalah…

Kalau dibandingkan dengan percintaan atas nama Allah, seorang lelaki itu akan sentiasa berjauhan dengan seorang ahwat yang dicintainya walaupun hanya setakat berSMS untuk meluangkan waktu (kadang penulis juga keceplosan demikian). Mungkin juga penulis terinspirasi dengan kata-kata Sun Tzu (Pencipta seni perang klasik dari china) dalam bukunya The Art Of War berkata : “Ketika Berada Dalam Jarak Dekat, Buatlah seolah-olah Dirimu Berada Jauh. Namun sebaliknya saat Kau Berada Jauh Buatlah seolah-olah Kau Berada Dekat.” Hehe… 😀

Hukum asal percintaan adalah HARUS kepada sesame manusia atas dasar agama, sekiranya dicampur dengan percintaan yang berasaskan hawa nafsu, maka CINTA itu menjadi HARAM dan DILAKNAT oleh Allah S.W.T

And for all antum yang membaca artikel ini, sekiranya anta/anti seorang ISLAM yang “Qad-Aflahal-Mukminun”(Al-Mukminun,1) maka tinggal lah CINTA itu!.

Sesunnguhnya kita tidak bisa lari dosa, akan tetapi, pintu taubat Allah masih terbuka dengan luasnya.

Wallâhu a’lam bi ash-Shawâb

* Wake up, wake up, wake up */

* Wake up, look up, that’s something you share */

* Arise-my soul, and sing */

* pliz comment donk . . ! ! */

Leave a comment